Tahun 2016, saya merintis usaha jual beli barang bekas yang saya jual melalui aplikasi Carousell. Kala itu, kalau mau kirim orderan, saya harus bersepedah sambil nenteng orderan ke kantor ekspedisi terdekat. Kata “terdekat” saya bold yah guys, karena dulu saya mementingkan jarak daripada kualitas ekspedisi. Yang saya pilih waktu itu yang terdekat saja, karena saya tidak punya banyak pilihan ekspedisi.

Waktu itu, Perusahaan ekspedisi tak sebanyak sekarang. Kalau sekarang, perusahaan ekspedisi lebih beragam, ada yang merah, biru, ungu, hijau, pokoknya macem-macem. Maka dari itu, online seller jaman now harus lebih selektif dalam memilih ekspedisi.

Saya sudah beberapa kali dimarahi dan di-blacklist oleh buyer setiap kali ada orderan yang telat datang. Waktu itu, pernah ada orderan yang terlambat datang sampai 5 hari, padahal saya dan buyer berada di kota yang sama. Walaupun ini adalah kelalaian pihak ekspedisi, tetapi saya sebagai seller justru yang kena damprat. Alhasil, saya dikasih ‘hadiah’ bintang satu dari buyer waktu itu.

Ditambah lagi, jika buyer meminta retur barang, misalnya karena tertukar. Sudah merugi, ditambah lagi harus capek-capek bersepedah ke kantor ekspedisi. Saya pula yang nanggung biaya ongkirnya.

Bagi online seller, reputasi adalah nyawa. Maka dari itu, smart buyer harus bisa melatih empati kepada mereka. Selagi mereka masih bertanggung jawab terhadap orderan kalian, jangan terlalu mudah melabeli toko mereka dengan bintang satu yang dibalut dengan ulasan buruk.

Selain itu, kesalahan orderan itu tidak semata-mata salah seller. Ekosistem bisnis online, tidak hanya terdiri dari buyer dan seller, tetapi juga ada tim ekspedisi sebagai pihak pengantar. Oleh karena itu, mengetahui perusahaan ekspedisi mana yang berkualitas dan terpercaya, akan sangat membantu online seller.

Melihat kedua perspektif ini, saya semakin menyadari bahwa kunci sukses dalam bisnis online tidak melulu bergantung pada produk yang berkualitas atau banyaknya produk yang berhasil terjual, tetapi juga bergantung kepada kepuasan pelanggan dan efisiensi kerja partner logistik.